Mitos Perselingkuhan
Mitos Perselingkuhan - Perselingkuhan selama ini pasti ditujukan kepada seorang pria, dan perselingkuhan bisa terjadi kepada pasangan suami istri atau dalam masa pacaran, tetapi mitos yang bilang kalau pria suka berselingkuh itu tidaklah benar. Menurut data yang di peroleh dari wolipop ada mitos yang salah dalam perselingkuhan
1. Lebih Banyak Pria yang Berselingkuh
Banyak anggapan jumlah pria yang berselingkuh biasanya lebih banyak daripada wanita. Tapi tampaknya mitos itu tidak sepenuhnya benar. Coffee & Company, biro jodoh di Inggris melakukan survei dan menemukan bahwa kini jumlah wanita berselingkuh semakin bertambah. Hampir 20 persen wanita dari 3.000 responden mengaku pernah selingkuh. Sebagian besar mengaku karena mereka ingin sesuatu yang baru dan berbeda. Beberapa lagi memilih selingkuh sebagai bentuk balas dendam --karena pernah diselingkuhi-- atau karena dia merasa tidak diperhatikan kekasihnya.
2. Selingkuh karena Seks
Tidak semua begitu. Scott Haltzman, MD, profesor di Brown University dan penulis 'The Secrets of Happy Married Men' mengatakan, cheating bisa menggunakan emosi tanpa adanya hubungan seks. Mereka merasakan kedekatan emosional dan merahasiakan pernikahan.
3. Mencari yang Lebih Seksi & Muda
Tidak selalu begitu. Contoh nyatanya adalah pangeran Charles dan Camilla Parker. Camilla bukan wanita muda dan seksi, bahkan Diana lebih cantik dibandingkannya, tapi Charles tetap berpaling. Selingkuh bisa terjadi karena pasangan mencari-cari apa yang tidak dimiliki oleh pria atau wanitanya. Sebagai contoh beberapa peselingkuh mencari selingkuhan yang pintar, kaya, lebih modis atau lainnya.
4. Perselingkuhan Bisa Dicegah
Segala cara mungkin bisa dilakukan untuk mencegah perselingkuhan. Dengan menjadi kekasih yang selalu menyediakan waktu untuk pasangannya, memberi perhatian lebih atau bersikap romantis, tetap tidak bisa mencegah perselingkuhan terjadi. Masih ada kemungkinan seseorang untuk berselingkuh, karena masalah hati adalah sesuatu yang sulit diprediksi.
5. Selingkuh karena Tidak Cinta Lagi Pada Pasangan
Beberapa orang selingkuh karena tidak cinta lagi pada pasangan. Menurut Haltzman, mereka tidak bahagia bukan berarti tidak lagi mencintai pasangannya. Selingkuh terjadi karena ada masalah lain, seperyo pria membutuhkan dukungan dari wanita lain bukan dari pasangannya. Begitupula dengan wanita yang tidak mendapatkan perhatian dari pasangannya, sehingga mencari pria baru.
Jadi dengan membaca data diatas kita akan tahu dan tidak menuduh seseorang pria selalu berselingkuh, dengan semakin menambahnya persentase untuk wanita yang selingkuh berarti tidak benar dengan mitos tersebut. Menjadi pasangan yang setia lebih indah daripada harus selingkuh.